Minggu, 23 Februari 2014

Merokok Bisa Membunuhmu


Oleh : Rhugandanu Nhara
Peraturan pemerintah tentang larangan merokok, sepertinya sudah semakin membabi-buta, tidak cerdas dan cenderung arogan. Begitu hebatnya lembaga-lembaga dunia menekan pemerintah Indonesia, untuk segera membangkrutkan semua perusahaan rokok di republik ini. Padahal, industri rokok di Indonesia, adalah industri satu-satunya yang tahan banting, tak pernah diguncang krisis ekonomi apa pun.
Namun, ketika pemerintah Indonesia ditekan dunia dan tak berdaya menghadapi serangan demi serangan. Maka, akhirnya mulai Januari 2014 ini semua perusahaan rokok wajib mencatumkan tulisan dengan huruf besar dan singkat: ‘Merokok Bisa Membunuhmu’, menggantikan tulisan sebelumnya, Merokok Dapat Menyebabkan kanker, Serangan Jantung, Impotensi dan Gangguan Kehamilan dan Janin.
Padahal menurut saya, sejatinya dan seasli-aslinya merokok itu sangat herbal, bahkan merokok itu secara agamis masuk dalam kategori sangat ibadah. Dan puncaknya bagi para perokok di republik ini versi saya, mereka yang nyaman selalu merokok itu dijamin undang-undang dari semua kitab agama-agama di dunia pasti masuk surga, setelah meninggal dunia. Mengapa?
Secara otomatis, jika rokok tetap dijadikan herbal dan ibadah, maka otomatis membantu penghidupan yang layak bagi manusia-manusia di semua pelosok di tanah air. Misalnya, semua petani tembakau semakin nyaman hidupnya, semua buruh tanaman tembakau selalu punya penghasilan tetap. Buruh harian untuk melinting rokok dari pabrik-pabrik rokok yang kecil pun selalu nyaman untuk hidup. Ketika semua yang terkait dengan tembakau dan kemudian masuk pabrik-pabrik raksasa dan kecil-kecilan sudah hidup enak. Maka selanjutnya, semua keluarga supir dan kernet-kernet pengangkut tembakau dan juga rokok, sepertinya tak akan pernah penisun, karena bisa turun temurun beserta keluarganya selalu terjamin selalu ada pekerjaan rutinitas.
Asyiknya lagi, penjual rokok di warung-warung, kemudian pedagang rokok asongan di jalan-jalan tak akan pernah tekor, karena rokoknya selalu laku- di mana-mana. Yang tambah nikmat justru ketika perusahaan rokok selalu bangga menjual produk rokok baru, bersama para SPG-SPG-nya yang kita tahu, selalu sedap untuk dipandang.
Hadirnya Indomaret dan Alfamart di mana-mana, ikut menyemarakan semua outlet rokok persis di tempat para kasir-kasirnya, dan tentunya semua gerai supermarket juga mendapat income tambahan, akibat semua pabrik rokok beriklan di gerai-gerai minimarket. Hanya perusahaan rokok yang selalu punya anggaran advertising dan mencetak event-event lokal, nasional dan internasional secara besar-besaran untuk dibuang ke semua media televisi, koran-koran di seluruh Indonesia, serta semua portal-portal. Sehingga bisa menambah income bagi setiap media cetak dan elektronik. Di bidang lain, dengan adanya industri rokok bagi dunia kesehatan pun juga diuntungkan olehnya. Mengingat dunia pharmasi yang menjadi musuh nomor satu bagi industri rokok. Maka, dalam dunia kesehatan justru diuntungkan secara finansial secara lumayan. Misalnya, dokter ahli paru-paru dan klinik-klinik kesehatan di kota maupun di desa akan mendapat income, akibat banyak yang katanya terkena gejala penyakit paru-paru.
Hanya ada dua hal yang menyebabkan orang habis merokok dan kemudian langsung meninggal dunia. Pertama, ketika Anda mencuri rokok dan kemudian diteriakin maling lalu dihabisi oleh massa. Kedua, ketika Anda saat merokok masuk di kolam bensin. Tetapi menurut saya, yang pasti hanya satu yang tentu dijamin surga, karena Anda membeli rokok maka Anda melakukan ibadah yang tak ada tandingannya, dengan mensejahterakan warga negara republik ini.
Kalau tidak percaya, silahkan mencoba, sekaligus mempraktikan slogan yang wajib dijalankan oleh industri pabrik rokok, yang dipaksa oleh pemerintah dengan tulisan: Merokok Bisa Membunuhmu. Slogan yang tidak cerdas sekaligus kalut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar