Minggu, 23 Februari 2014

Galau


Oleh : Yuniansyah Surya Pratama
 “Galau” mungkin sudah tidak asing lagi di abad 21 ini. Sebuah kata yang sering kita  jumpai, entah itu dari curhat teman ataupun dari media sosial. fenomena galau ini sempat menjadi trending topic kalangan remaja. Mereka mengungkapkan perasaan hatinya dengan istilah tersebut. Orang-orang tuapun tidak mau ketinggalan, mereka mengungkapkan galau ketika tugas di kantor mereka menumpuk. Sebenarnya, apa sih galau itu ?
            Banyak remaja yang menyebut bahwa galau merupakan sebuah penyakit hati. Jika tidak ditangani secara benar, penyakit ini bisa sangat berbahaya bahkan berujung dengan kematian. Sayangnya , sampai saat ini dokter-dokter di dunia belum mampu menemukan obat yang tepat untuk penyakit ini. Penderita lebih sering mengobati penyakitnya dengan cara-cara alternatif  seperti ngopi, curhat bahkan mabuk. Pengobatan yang bisa membuat mereka sembuh sementara. Seandainya ada satu dokter yang mampu menemukan obatnya, bisa dipaastikan  limousin akan mendatanginya dengan mudah. Di tahun 2013 belum ada seorangpun yang berhasil menemukan obat ilmiah tersebut. Semoga di tahun 2014 ini akan segera muncul obat tersebut.
            Kita sering menemui kata “galau” di beberapa media sosial. mulai dari facebook, twitter, line ,whatsapp dan beberapa media lain. Hal tersebut menjadikan kata “galau” menjadi semakin tenar. Kata tersebut bahkan pernah menjadi trending topic di jejaring sosial terebut. Seharusnya, kita bisa menjumpai informasi yang jauh lebih penting daripada kata “galau”.  Informasi yang bisa menambah wawasan kita ataupun minimal menjadi bahan obrolan ketika ngopi. Bisa dipastikan budaya bertukar pikiranpun lama-lama akan tergeser bahkan musnah, dan berganti menjadi bertukar kegalauan. Maka tidak heran ketika si “galau” ini menjadi ngetrend, ketika media jejaring menjadi salah satu jembatan di era globalisasi ini. Jika facebook bisa menangis, mungkin dia akan menangis. Terlalu banyak yang mengungkapkan “galau” padanya. Kasihan ya si facebook..
            Setelah mengtahui sepak terjang dari “galau”, kita kembali lagi pada pengertian galau. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia, tidak muncul kata galau. Hal itu membuat tanda tanya di kepala kita semakin besar tentang jatidiri si galau. Sampai saat ini belum ada definisi yang pasti tentang “galau”. Mereka hanya dapat merasakan, namun sulit untuk dimengerti. Mungkin galau memang tidak mempunyai arti. Jika tidak mempunyai arti, mengapa kok kata “galau” sering disebut . Mungkin mereka ingin mengikuti hal yang lagi ngetrend di era ini. Tidak bisa dipungkiri, galau merupakan sebuah kata yang menjadi bintang saat ini. Banyak orang mengenal si “galau”. Sempat berfikir untuk menjadi akrab dengan galau. Dengan memanfaatkan popularitasnya di masyarakat, mungkin aku bisa terpilih menjadi presiden . Nah bagi para galauers , nikmati saja istilah “galau” tersebut dan ikutlah dengan apa yang disarankan “galau”.  Jangan pernah melawan galau, dia terlalu kuat untuk kau lawan. Maka tetaplah  berdiri bibelakang “galau”.  Hidup Galauers..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar